tag:blogger.com,1999:blog-68315644341281533812024-03-13T19:59:12.526-07:00My BLOG REZA SOFTSKILLrezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-12494524976241757612012-04-05T09:50:00.002-07:002012-04-05T21:33:37.866-07:00Rangkuman Penjelasan Sejarah Internet,Domain,Isp,Network<span style="font-size: large;"><b>Sejarah Internet</b></span><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet</span></a> merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">jaringan komputer</span></a> yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Amerika Serikat</span></a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" title="1969"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1969</span></a>, melalui proyek <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ARPA&action=edit&redlink=1" title="ARPA (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ARPA</span></a> yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ARPANET" title="ARPANET"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ARPANET</span></a> (<i>Advanced Research Project Agency Network</i>), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hardware" title="Hardware"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">hardware</span></a></i> dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Software" title="Software"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">software</span></a></i> komputer yang berbasis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UNIX" title="UNIX"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">UNIX</span></a>, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/TCP/IP" title="TCP/IP"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">TCP/IP</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol" title="Transmission Control Protocol"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Transmission Control Protocol</span></a>/<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Protocol" title="Internet Protocol"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet Protocol</span></a>).<br />
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Departemen_Pertahanan_Amerika_Serikat&action=edit&redlink=1" title="Departemen Pertahanan Amerika Serikat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Departemen Pertahanan Amerika Serikat</span></a> (US Department of Defense) membuat sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">jaringan komputer</span></a> yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nuklir" title="Nuklir"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">nuklir</span></a> dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.<br />
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanford_Research_Institute&action=edit&redlink=1" title="Stanford Research Institute (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Stanford Research Institute</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=University_of_California&action=edit&redlink=1" title="University of California (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">University of California</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Santa_Barbara" title="Santa Barbara"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Santa Barbara</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=University_of_Utah&action=edit&redlink=1" title="University of Utah (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">University of Utah</span></a>, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" title="1969"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1969</span></a>, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oktober" title="Oktober"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Oktober</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1972" title="1972"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1972</span></a>. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas" title="Universitas"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">universitas</span></a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara" title="Negara"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">negara</span></a> tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.<br />
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DARPA_Internet&action=edit&redlink=1" title="DARPA Internet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">DARPA Internet</span></a>, yang kemudian disederhanakan menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet</span></a>.<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sejarah Internet di Indonesia</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;">Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban <i>network</i>, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CIX" title="CIX"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">CIX</span></a> (Inggris) dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compuserve&action=edit&redlink=1" title="Compuserve (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Compuserve</span></a> (AS) untuk mengakses internet.</div><h2><span class="mw-headline" style="font-size: large;"><span style="color: windowtext;">Awal Internet Indonesia</span></span><span style="color: windowtext;"></span></h2>Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Onno_W._Purbo" title="Onno W. Purbo"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Onno W. Purbo</span></a> merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1992" title="1992"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1992</span></a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1994</span></a>. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">jaringan komputer</span></a> di Indonesia.<br />
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/KOMPAS" title="KOMPAS"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">KOMPAS</span></a> berjudul "<i>Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio</i>"di bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/November" title="November"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">November</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1990" title="1990"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1990</span></a>. Juga beberapa artikel pendek di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Majalah_Elektron&action=edit&redlink=1" title="Majalah Elektron (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Majalah Elektron</span></a> Himpunan Mahasiswa Elektro <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ITB" title="ITB"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ITB</span></a> di tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1989" title="1989"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">1989</span></a>.<br />
<br />
<h2><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext;">Cuplikan-cuplikan Perjuangan IT & Internet Indonesia</span></span><span style="color: windowtext;"></span></h2>Cuplikan dan catatan sejarah perjuangan Internet Indonesia dapat di baca di WikiBook Sejarah Internet Indonesia di dalam internet terdapat hal-hal yang bermanfaat seperti informasi, artikel edukatif dan lain sebagainya<br />
<h2><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext;">Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve</span></span><span style="color: windowtext;"></span></h2>Sejak 1988, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CIX" title="CIX"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">CIX</span></a> (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compuserve&action=edit&redlink=1" title="Compuserve (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Compuserve</span></a> (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Infonet&action=edit&redlink=1" title="Infonet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Infonet</span></a> yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;"><br />
</div><h1><span style="font-size: large;">Protokol</span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Protokol</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi" title="Komunikasi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">komunikasi</span></a>, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer" title="Komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">komputer</span></a>. Protokol dapat diterapkan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras" title="Perangkat keras"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">perangkat keras</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak" title="Perangkat lunak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">perangkat lunak</span></a> atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Real-time" title="Real-time"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">real-time</span></a></i> dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sangat susah untuk <i>menggeneralisir</i> protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melakukan metode "jabat-tangan" (<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Handshaking&action=edit&redlink=1" title="Handshaking (page does not exist)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">handshaking</span></a></i>).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagaimana format pesan yang digunakan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mendeteksi <i>rugi-rugi</i> pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengakhiri suatu koneksi.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI" title="Model OSI"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Model OSI</span></a>. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut : </span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fragmentasi dan reassembly </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. <i>Reassembly </i>adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.</span></div><ol start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Encapsulation </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fungsi dari <i>encapsulation</i> adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan <i>address,</i> kode-kode koreksi, dan lain-lain.</span></div><ol start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Connection Control </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fungsi dari <i>Connection Control </i>adalah membangun hubungan komunikasi dari <i>transmitter</i> ke <i>receiver </i>termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan.</span></div><ol start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Flow Control </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Flow Control</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> berfungsi mengatur perjalanan data dari <i>transmitter </i>ke <i>receiver.</i></span></div><ol start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Error Control</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi <i>error control </i>adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.</span></div><ol start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Transmission Service </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fungsi <i>transmission service </i>adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya uang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.</span></div><div class="cont"><br />
<span style="font-size: large;"><b>ISP (Internet Service Provider)</b></span></div><div class="cont">ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.</div><div class="cont">Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless.<br />
Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.</div><h2><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext;">Internet Service Provider Indonesia</span></span></h2>Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IndoNet&action=edit&redlink=1" title="IndoNet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">IndoNet</span></a> yang dipimpin oleh Sanjaya. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IndoNet&action=edit&redlink=1" title="IndoNet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">IndoNet</span></a> merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=POSTEL&action=edit&redlink=1" title="POSTEL (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">POSTEL</span></a> belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IndoNet&action=edit&redlink=1" title="IndoNet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">IndoNet</span></a>, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IndoNet&action=edit&redlink=1" title="IndoNet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">IndoNet</span></a> masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UI" title="UI"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">UI</span></a>. Akses awal di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IndoNet&action=edit&redlink=1" title="IndoNet (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">IndoNet</span></a> mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lynx" title="Lynx"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">lynx</span></a> dan email client <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pine&action=edit&redlink=1" title="Pine (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">pine</span></a> pada server AIX.<br />
Mulai 1995 beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=BBS&action=edit&redlink=1" title="BBS (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">BBS</span></a> di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).<br />
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & <a href="mailto:i2bc@egroups.com"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">i2bc@egroups.com</span></a>.<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hubungan dengan ISP</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sebagai masyarakat umum yang ingin terkoneksi dengan jaringan internet saat ini dimungkinkan dengan cara menjadi anggota dari salah satu <i>Internet Service Provider</i>. Untuk menjadi anggota ISP untuk saat ini tidak harus membayar, dengan <i>booming</i>-nya internet ada ISP yang menyediakan layanan koneksi gratis contohnya LinkNet. Menjadi anggota ISP berarti dapat mempunyai fasilitas untuk terkoneksi dengan jaringan ISP dan juga terkoneksi dengan jaringan internet.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ada banyak cara untuk terhubung dengan ISP. Biasanya untuk menghubungkan komputer diperlukan suatu jaringan. Seperti yang sudah diterangkan di atas, yang penting <i>protocol</i> yang digunakan adalah TCP/IP.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Media yang biasa digunakan dalam berhubungan dengan ISP:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Teknologi jaringan;</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kabel telepon (PSTN);</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">DSL, ISDN, VSAT, dan lain-lain.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Umumnya ISP menyediakan fasilitas hubungan yang paling mudah digunakan adalah jaringan telepon</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="height: 7.5pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="height: 7.5pt; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 62.25pt;" width="83"><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br />
</td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Contoh hubungan ke ISP melalui jaringan telepon</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-7-bq1whiECA/T3v7CxN_2tI/AAAAAAAAAEE/Q1Y9jUYxOGU/s1600/D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="http://2.bp.blogspot.com/-7-bq1whiECA/T3v7CxN_2tI/AAAAAAAAAEE/Q1Y9jUYxOGU/s320/D.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Untuk menghubungkan komputer dengan komputer yang lain dalam hal ini adalah komputer pada ISP dengan menggunakan media jaringan telepon, diperlukan beberapa peralatan tambahan untuk memungkinkan koneksi. Karena jaringan telepon adalah ditujukan untuk komunikasi suara yang dalam hal ini adalah sinyal <i>analog,</i> sedangkan komputer menggunakan sinyal <i>digital</i>, untuk itu perlu suatu alat untuk mengkonversikan kedua sinyal tersebut. Alat itu adalah modem.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Untuk komunikasi komputer dengan modem itu dibutuhkan pula protokol komunikasi, dalam hal ini ada beberapa protocol yang dapat digunakan seperti PPP (<i>Point to Point Protocol</i>), SLIP (<i>Serial Line Internet Protocol</i>), PLIP (<i>Parallel Line Internet Protocol</i>), dan sebagainya. Diatas protokol tersebut digunakan protokol TCP/IP untuk koneksi dengan internet.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="cont"><br />
</div><div class="cont"><b>Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain. </b></div><div class="cont"><i>Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? </i></div><div class="cont">ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi.</div><div class="cont">Sebagian besar ISP memerlukan upstream. Upstream itu adalah istilah dari penyedia koneksi dari ISP tersebut. Jadi ISP juga berlangganan dengan ISP yang lain.</div><div class="cont">ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi, Channel-11 akan menjadi Tier1 pada saat mati.</div><div class="cont">Hanya ada 9 ISP yang tergolong Tier 1 di dunia ini</div><div class="cont">Yaitu :</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/AT%26T"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">AT&T </span></a>(AS7018)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Global_Crossing"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Global Crossing (GX) </span></a>(AS3549)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Level_3_Communications"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Level 3 </span></a>(AS3356)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Verizon_Communications"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Verizon Business </span></a>(formerly <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/UUNET"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">UUNET </span></a>) (AS701)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Nippon_Telegraph_and_Telephone"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">NTT Communications </span></a>/ (formerly <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Verio"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Verio </span></a>) (AS2914)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Qwest"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Qwest </span></a>(AS209)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/SAVVIS"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">SAVVIS </span></a>(AS3561)</div><div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sprint_Nextel_Corporation"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Sprint Nextel Corporation </span></a>(AS1239)</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: large;"><b><span style="line-height: 115%;">DOMAIN</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nama domain</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> (<i>domain name</i>) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Server" title="Server"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">server</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer" title="Komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">komputer</span></a> seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Web_server" title="Web server"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">web server</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Email_server&action=edit&redlink=1" title="Email server (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">email server</span></a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">jaringan komputer</span></a> ataupun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">internet</span></a>. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP" title="Alamat IP"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">alamat IP</span></a>. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web" title="Situs web"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">situs web</span></a> seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/URL" title="URL"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">URL</span></a>, atau alamat website.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Internasionalisasi_nama_domain&action=edit&redlink=1" title="Internasionalisasi nama domain (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internasionalisasi nama domain</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sistem nama domain (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DNS" title="DNS"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">DNS</span></a>) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam tata cara penamaan suatu <i>host</i> dikenal istilah <i>Domain</i>, yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki <i>host</i> dari jaringan internet ini. Dibawah nama<i> domain </i>dalam hirarki ini dimungkinkan adanya nama <i>subdomain</i>.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Penentuan nomor <i>IP Address</i> dan nama <i>domain</i> tidak dapat dilakukan secara sembarang, permohonan harus diajukan kepada <i>Internet Network Information Center</i> (<i>InterNIC</i>). Badan ini bukan pengelola internet, melainkan mengelola pemakaian alamat IP dan nama domain.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berikut ini adalah beberapa nama <i>domain</i> yang ada di internet:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">com,co </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">: untuk badan komersial</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: microsoft.com, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">google</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">.co.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">edu, ac, sch </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">: untuk lembaga pendidikan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: ucla.edu, gunadarma.ac.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">gov, go</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk lembaga pemerintahan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: fbi.gov, bppt.go.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">net</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk gateway jaringan, ISP</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: ibm.net, indosat.net.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mil</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk militer</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: af.mil</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">org</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk organisasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: scout.org</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -81.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">or </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">: khusus Indonesia berarti Other (lain-lain), domain diluar institusi ac.id, co.id, mil.id, go.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -81.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">contoh: powernet.or.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">web</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk kegiatan di internet (perusahaan/perorangan)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> contoh: master.web.id</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tv</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk televisi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ws</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : untuk website</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Karena saat ini jaringan internet sudah mencakup banyak sekali negara, maka untuk mempermudah identifikasi lokasi <i>host</i> internet ini, maka dibuat hirarki nama <i>domain</i> negara.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berikut ini adalah beberapa nama <i>domain</i> negara:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">au</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : Australia <b>ca</b> : Canada <b>fr</b> : France</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">id</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> : Indonesia <b>my</b> : Malaysia <b>sg</b> : Singapura</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Transmission Control Protocol/Internet Protocol </span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">'<b>TCP/IP</b> (singkatan dari <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol" title="Transmission Control Protocol"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Transmission Control Protocol</span></a></b>/<b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Protocol" title="Internet Protocol"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet Protocol</span></a></b>) adalah standar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi" title="Komunikasi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">komunikasi</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Data" title="Data"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">data</span></a> yang digunakan oleh komunitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">internet</span></a> dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_jaringan" title="Protokol jaringan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Protokol</span></a> ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protocol_suite&action=edit&redlink=1" title="Protocol suite (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">protocol suite</span></a>). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak" title="Perangkat lunak"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">perangkat lunak</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Software" title="Software"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">software</span></a>) di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi" title="Sistem operasi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">sistem operasi</span></a>. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TCP/IP_stack&action=edit&redlink=1" title="TCP/IP stack (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">TCP/IP stack</span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP" title="Alamat IP"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">alamat IP</span></a> (<i>IP Address</i>) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat <i>routable</i> yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Windows" title="Microsoft Windows"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Microsoft Windows</span></a> dan keluarga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UNIX" title="UNIX"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">UNIX</span></a>) untuk membentuk jaringan yang heterogen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">jaringan komputer</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet</span></a>. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Society" title="Internet Society"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet Society</span></a> (ISOC), <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Internet_Architecture_Board&action=edit&redlink=1" title="Internet Architecture Board (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet Architecture Board</span></a> (IAB), dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Engineering_Task_Force" title="Internet Engineering Task Force"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Internet Engineering Task Force</span></a> (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Request_for_Comments" title="Request for Comments"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Request for Comments</span></a> (RFC) yang dikeluarkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IETF" title="IETF"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">IETF</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Topologi jaringan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer" title="Jaringan komputer"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">jaringan</span></a>, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Node&action=edit&redlink=1" title="Node (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">node</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Link" title="Link"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">link</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Station&action=edit&redlink=1" title="Station (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">station</span></a>. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang" title="Topologi bintang"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Topologi bintang</span></a></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin" title="Topologi cincin"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Topologi cincin</span></a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus" title="Topologi bus"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Topologi bus</span></a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh" title="Topologi mesh"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Topologi mesh</span></a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon" title="Topologi pohon"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Topologi pohon</span></a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_linier" title="Topologi linier"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Topologi linier</span></a></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-66396769121482275002012-03-15T07:36:00.000-07:002012-03-15T07:36:05.876-07:00SEJARAH KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-SIsl1gmQLFw/T2H-IUhN0bI/AAAAAAAAADQ/PVFgDhNhVL0/s1600/kejaksaan-agung1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-SIsl1gmQLFw/T2H-IUhN0bI/AAAAAAAAADQ/PVFgDhNhVL0/s320/kejaksaan-agung1.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes;"><br />
</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div><div class="MsoNormal">Istilah Kejaksaan sebenarnya sudah ada sejak lama di Indonesia. Pada zaman kerajaan Hindu-Jawa di Jawa Timur, yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, istilah dhyaksa, adhyaksa, dan dharmadhyaksa sudah mengacu pada posisi dan jabatan tertentu di kerajaan. Istilah-istilah ini berasal dari bahasa kuno, yakni dari kata-kata yang sama dalam Bahasa Sansekerta.<br />
<br />
Seorang peneliti Belanda, W.F. Stutterheim mengatakan bahwa dhyaksa adalah pejabat negara di zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya di saat Prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa (1350-1389 M). Dhyaksa adalah hakim yang diberi tugas untuk menangani masalah peradilan dalam sidang pengadilan. Para dhyaksa ini dipimpin oleh seorang adhyaksa, yakni hakim tertinggi yang memimpin dan mengawasi para dhyaksa tadi.<br />
<br />
Kesimpulan ini didukung peneliti lainnya yakni H.H. Juynboll, yang mengatakan bahwa adhyaksa adalah pengawas (opzichter) atau hakim tertinggi (oppenrrechter). Krom dan Van Vollenhoven, juga seorang peneliti Belanda, bahkan menyebut bahwa patih terkenal dari Majapahit yakni Gajah Mada, juga adalah seorang adhyaksa.<br />
<br />
Pada masa pendudukan Belanda, badan yang ada relevansinya dengan jaksa dan Kejaksaan antara lain adalah Openbaar Ministerie. Lembaga ini yang menitahkan pegawai-pegawainya berperan sebagai Magistraat dan Officier van Justitie di dalam sidang Landraad (Pengadilan Negeri), Jurisdictie Geschillen (Pengadilan Justisi ) dan Hooggerechtshof (Mahkamah Agung ) dibawah perintah langsung dari Residen / Asisten Residen.<br />
<br />
Hanya saja, pada prakteknya, fungsi tersebut lebih cenderung sebagai perpanjangan tangan Belanda belaka. Dengan kata lain, jaksa dan Kejaksaan pada masa penjajahan belanda mengemban misi terselubung yakni antara lain:<br />
<br />
1. Mempertahankan segala peraturan Negara<br />
2. Melakukan penuntutan segala tindak pidana<br />
3. Melaksanakan putusan pengadilan pidana yang berwenang<br />
<br />
Fungsi sebagai alat penguasa itu akan sangat kentara, khususnya dalam menerapkan delik-delik yang berkaitan dengan hatzaai artikelen yang terdapat dalam Wetboek van Strafrecht (WvS).<br />
<br />
Peranan Kejaksaan sebagai satu-satunya lembaga penuntut secara resmi difungsikan pertama kali oleh Undang-Undang pemerintah zaman pendudukan tentara Jepang No. 1/1942, yang kemudian diganti oleh Osamu Seirei No.3/1942, No.2/1944 dan No.49/1944. Eksistensi kejaksaan itu berada pada semua jenjang pengadilan, yakni sejak Saikoo Hoooin (pengadilan agung), Koootooo Hooin (pengadilan tinggi) dan Tihooo Hooin (pengadilan negeri). Pada masa itu, secara resmi digariskan bahwa Kejaksaan memiliki kekuasaan untuk:<br />
<br />
1. Mencari (menyidik) kejahatan dan pelanggaran<br />
2. Menuntut Perkara<br />
3. Menjalankan putusan pengadilan dalam perkara kriminal.<br />
4. Mengurus pekerjaan lain yang wajib dilakukan menurut hukum.<br />
<br />
Begitu Indonesia merdeka, fungsi seperti itu tetap dipertahankan dalam Negara Republik Indonesia. Hal itu ditegaskan dalam Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, yang diperjelas oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 1945. Isinya mengamanatkan bahwa sebelum Negara R.I. membentuk badan-badan dan peraturan negaranya sendiri sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar, maka segala badan dan peraturan yang ada masih langsung berlaku.<br />
<br />
Karena itulah, secara yuridis formal, Kejaksaan R.I. telah ada sejak kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, yakni tanggal 17 Agustus 1945. Dua hari setelahnya, yakni tanggal 19 Agustus 1945, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) diputuskan kedudukan Kejaksaan dalam struktur Negara Republik Indonesia, yakni dalam lingkungan Departemen Kehakiman.<br />
<br />
Kejaksaan RI terus mengalami berbagai perkembangan dan dinamika secara terus menerus sesuai dengan kurun waktu dan perubahan sistem pemerintahan. Sejak awal eksistensinya, hingga kini Kejaksaan Republik Indonesia telah mengalami 22 periode kepemimpinan Jaksa Agung. Seiring dengan perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, kedudukan pimpinan, organisasi, serta tata cara kerja Kejaksaan RI, juga juga mengalami berbagai perubahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat, serta bentuk negara dan sistem pemerintahan.<br />
<br />
Menyangkut Undang-Undang tentang Kejaksaan, perubahan mendasar pertama berawal tanggal 30 Juni 1961, saat pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kejaksaan RI. Undang-Undang ini menegaskan Kejaksaan sebagai alat negara penegak hukum yang bertugas sebagai penuntut umum (pasal 1), penyelenggaraan tugas departemen Kejaksaan dilakukan Menteri / Jaksa Agung (Pasal 5) dan susunan organisasi yang diatur oleh Keputusan Presiden. Terkait kedudukan, tugas dan wewenang Kejaksaan dalam rangka sebagai alat revolusi dan penempatan kejaksaan dalam struktur organisasi departemen, disahkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1961 tentang Pembentukan Kejaksaan Tinggi.<br />
<br />
Pada masa Orde Baru ada perkembangan baru yang menyangkut Kejaksaan RI sesuai dengan perubahan dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1961 kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991, tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Perkembangan itu juga mencakup perubahan mendasar pada susunan organisasi serta tata cara institusi Kejaksaan yang didasarkan pada adanya Keputusan Presiden No. 55 tahun 1991 tertanggal 20 November 1991.<br />
<br />
Masa Reformasi<br />
<br />
Masa Reformasi hadir ditengah gencarnya berbagai sorotan terhadap pemerintah Indonesia serta lembaga penegak hukum yang ada, khususnya dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi. Karena itulah, memasuki masa reformasi Undang-undang tentang Kejaksaan juga mengalami perubahan, yakni dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 untuk menggantikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991. Kehadiran undang-undang ini disambut gembira banyak pihak lantaran dianggap sebagai peneguhan eksistensi Kejaksaan yang merdeka dan bebas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, maupun pihak lainnya.<br />
<br />
Dalam Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Pasal 2 ayat (1) ditegaskan bahwa “Kejaksaan R.I. adalah lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara dalam bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang”. Kejaksaan sebagai pengendali proses perkara (Dominus Litis), mempunyai kedudukan sentral dalam penegakan hukum, karena hanya institusi Kejaksaan yang dapat menentukan apakah suatu kasus dapat diajukan ke Pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut Hukum Acara Pidana. Disamping sebagai penyandang Dominus Litis, Kejaksaan juga merupakan satu-satunya instansi pelaksana putusan pidana (executive ambtenaar). Karena itulah, Undang-Undang Kejaksaan yang baru ini dipandang lebih kuat dalam menetapkan kedudukan dan peran Kejaksaan RI sebagai lembaga negara pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan.<br />
<br />
Mengacu pada UU tersebut, maka pelaksanaan kekuasaan negara yang diemban oleh Kejaksaan, harus dilaksanakan secara merdeka. Penegasan ini tertuang dalam Pasal 2 ayat (2) UU No. 16 Tahun 2004, bahwa Kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan secara merdeka. Artinya, bahwa dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya. Ketentuan ini bertujuan melindungi profesi jaksa dalam melaksanakan tugas profesionalnya.<br />
<br />
UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan R.I. juga telah mengatur tugas dan wewenang Kejaksaan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 30, yaitu :<br />
<br />
(1) Di bidang pidana, Kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang:<br />
<br />
1. Melakukan penuntutan;<br />
2. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;<br />
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan bersyarat;<br />
4. Melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang;<br />
5. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.<br />
<br />
(2) Di bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah<br />
<br />
(3) Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan:<br />
<br />
1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;<br />
2. Pengamanan kebijakan penegakan hukum;<br />
3. Pengamanan peredaran barang cetakan;<br />
4. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara;<br />
5. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;<br />
6. Penelitian dan pengembangan hukum statistik kriminal.<br />
<br />
Selain itu, Pasal 31 UU No. 16 Tahun 2004 menegaskan bahwa Kejaksaan dapat meminta kepada hakim untuk menetapkan seorang terdakwa di rumah sakit atau tempat perawatan jiwa, atau tempat lain yang layak karena bersangkutan tidak mampu berdiri sendiri atau disebabkan oleh hal-hal yang dapat membahyakan orang lain, lingkungan atau dirinya sendiri. Pasal 32 Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tersebut menetapkan bahwa di samping tugas dan wewenang tersebut dalam undang-undang ini, Kejaksaan dapat diserahi tugas dan wewenang lain berdasarkan undang-undang. Selanjutnya Pasal 33 mengatur bahwa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Kejaksaan membina hubungan kerjasama dengan badan penegak hukum dan keadilan serta badan negara atau instansi lainnya. Kemudian Pasal 34 menetapkan bahwa Kejaksaan dapat memberikan pertimbangan dalam bidang hukum kepada instalasi pemerintah lainnya.<br />
<br />
Pada masa reformasi pula Kejaksaan mendapat bantuan dengan hadirnya berbagai lembaga baru untuk berbagi peran dan tanggungjawab. Kehadiran lembaga-lembaga baru dengan tanggungjawab yang spesifik ini mestinya dipandang positif sebagai mitra Kejaksaan dalam memerangi korupsi. Sebelumnya, upaya penegakan hukum yang dilakukan terhadap tindak pidana korupsi, sering mengalami kendala. Hal itu tidak saja dialami oleh Kejaksaan, namun juga oleh Kepolisian RI serta badan-badan lainnya. Kendala tersebut antara lain:<br />
<br />
1. Modus operandi yang tergolong canggih<br />
2. Pelaku mendapat perlindungan dari korps, atasan, atau teman-temannya<br />
3. Objeknya rumit (compilicated), misalnya karena berkaitan dengan berbagai peraturan<br />
4. Sulitnya menghimpun berbagai bukti permulaan<br />
5. Manajemen sumber daya manusia<br />
6. Perbedaan persepsi dan interprestasi (di kalangan lembaga penegak hukum yang ada)<br />
7. Sarana dan prasarana yang belum memadai<br />
8. Teror psikis dan fisik, ancaman, pemberitaan negatif, bahkan penculikan serta pembakaran rumah penegak hukum<br />
<br />
Upaya pemberantasan korupsi sudah dilakukan sejak dulu dengan pembentukan berbagai lembaga. Kendati begitu, pemerintah tetap mendapat sorotan dari waktu ke waktu sejak rezim Orde Lama. Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang lama yaitu UU No. 31 Tahun 1971, dianggap kurang bergigi sehingga diganti dengan UU No. 31 Tahun 1999. Dalam UU ini diatur pembuktian terbalik bagi pelaku korupsi dan juga pemberlakuan sanksi yang lebih berat, bahkan hukuman mati bagi koruptor. Belakangan UU ini juga dipandang lemah dan menyebabkan lolosnya para koruptor karena tidak adanya Aturan Peralihan dalam UU tersebut. Polemik tentang kewenangan jaksa dan polisi dalam melakukan penyidikan kasus korupsi juga tidak bisa diselesaikan oleh UU ini.<br />
<br />
Akhirnya, UU No. 30 Tahun 2002 dalam penjelasannya secara tegas menyatakan bahwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilakukan secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu, diperlukan metode penegakan hukum luar biasa melalui pembentukan sebuah badan negara yang mempunyai kewenangan luas, independen, serta bebas dari kekuasaan manapun dalam melakukan pemberantasan korupsi, mengingat korupsi sudah dikategorikan sebagai extraordinary crime .<br />
<br />
Karena itu, UU No. 30 Tahun 2002 mengamanatkan pembentukan pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus tindak pidana korupsi. Sementara untuk penuntutannya, diajukan oleh Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) yang terdiri dari Ketua dan 4 Wakil Ketua yang masing-masing membawahi empat bidang, yakni Pencegahan, Penindakan, Informasi dan Data, Pengawasan internal dan Pengaduan masyarakat.<br />
<br />
Dari ke empat bidang itu, bidang penindakan bertugas melakukan penyidikan dan penuntutan. Tenaga penyidiknya diambil dari Kepolisian dan Kejaksaan RI. Sementara khusus untuk penuntutan, tenaga yang diambil adalah pejabat fungsional Kejaksaan. Hadirnya KPK menandai perubahan fundamental dalam hukum acara pidana, antara lain di bidang penyidikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Source: <a href="http://www.kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=3">http://www.kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=3</a></div><div class="MsoNormal"><a href="http://www.kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php">http://www.kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Myblog : <a href="http://reza-sotfskill.blogspot.com/">http://reza-sotfskill.blogspot.com</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-11844206301175736342012-03-15T07:08:00.001-07:002012-03-15T07:27:40.541-07:00GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-eOnvRRlLvxI/T2H3hsWdYTI/AAAAAAAAADA/HMR1zvWECWM/s1600/iaci3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="295" src="http://3.bp.blogspot.com/-eOnvRRlLvxI/T2H3hsWdYTI/AAAAAAAAADA/HMR1zvWECWM/s400/iaci3.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bangsa Indonesia mempunyai nilai sejarah yang sangat kuat dan dalam perkembangan nya sangat mempengaruhi budaya bangsa ini menjadi sangat beragam.Dahulu bangsa Indonesia mengalami masa kerajaan Hindhu-Budha pada abad ke 4 sampai abad ke 7 di wilayah jawa barat dan abad ke 7 sampai ke 14 di wilayah sumatera selatan. Pengaruh agama Hindhu-Budha pada bangsa ini terlihat pada banyaknya masyarakat bangsa Indonesia yang memeluk agama Hindhu misalnya saja di Bali (terdapat 4 kasta).</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Namun,uniknya agama Hindhu yang berada di Bali berbeda dengan agama Hindhu yang berasal dari India karena pengaruh agama HIndhu yang menyebar di Bali mengalami proses akulturasi terhadap budaya asli Bali yang bersifat fleksibel dan adaptif sehingga tetap terasa asli Indonesianya. Agama Hindhu ini juga menyebar sampai daerah Gunung bromo dimana penduduk asli nya beragama Hindhu sampai sekarang. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Agama Budha berkembang pesat di daerah Jawa Tengah dimana terdapat Candi Borobudur yang merupakan Candi terbesar di dunia.Sampai sekarang,Candi itu masih dianggap sakral dan sering dipakai dalam kegiatan upacara keagamaan.Jika kita menyadari bahwa Candi Prambanan yang merupakan candi dari agama Hindhu berada di tengah-tengah kawasan Candi Borobudur maka kita seharusnya menyadari bahwa budaya toleransi antar beragama telah ditanam dari sejak jaman dahulu.Sampai sekarang,toleransi antar agama yang beragam juga tumbuh di masyarakat sekitar.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Di Indonesia, banyak masyarakatnya yang berdarah campuran.Misalnya saja pribumi dengan keturunan Arab, Belanda maupun Cina karena memang bangsa tersebut merupakan bangsa yang sering sekali melakukan transaksi perdagangan dan berbaur dengan masyarakat asli Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tentunya menyebabkan adanya pencampuran budaya misalnya saja di daerah Semarang terdapat pertunjukan wayang Po Te Hi,yang merupakan pertunjukan local asli jawa tengah ( wayang ) dengan sentuhan budaya Cina. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karena Indonesia merupakan wilayah perairan dimana mempunyai potensi yang besar untuk orang asing berlabuh dan kemudian menyatu dengan pribumi sehingga menghasilkan keturunan campuran,misalnya saja di daerah Kalimantan Barat terdapat suku asli Indonesia yaitu suku Dayak namun jika dilihat dari segi fisiknya tampak ada sedikit keturunan Cina.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Hal ini menyebabkan budaya yang berkembang di Indonesia dari sabang sampai merauke sangatlah banyak dan beragam.Bahasa yang digunakan serta dialek-dialek nya pun sampai berjumlah ratusan ribu. Selain itu,antar masyarakat lokal pun terjadi perpindahan penduduk sehingga menyebabkan adanya proses akulturasi dan menghasilkan keturunan campuran misalnya saja Jawa-Sunda,Minang-Jawa,Aceh-Bali,dll. Semua nya menyebabkan Indonesia menjadi suatu Negara yang sangat kaya budaya.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Dari segi arsitektur,sejarah budaya Indonesia sangat mempengaruhi bentuk rumah yang dibentuk sampai sekarang.Bila kita melihat bentuk atap rumah adat daerah Batak berbeda dengan bentuk atap rumah yang berasal dari Kalimantan,hal ini disebabkan karena bentuk atap rumah mereka terinspirasi dari bentuk perahu yang mereka pakai pada waktu lampau.Bentuk perahu Sumatera Utara berbeda dengan bentuk perahu dari daerah Kalimantan. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Budaya nusantara masa kini tetap terpengaruh dari sejarah budaya bangsa kita.Tentunya masing-masing suku adat dan budaya tidak berhak untuk berlomba untuk menjadi siapa yang terbaik dari Indonesia.karena yang terbaik dari Indonesia adalah apabila kita bersatu antar budaya yang menyebabkan akar budaya kita menjadi kokoh,kuatdan kaya sehingga tidak mudah dihancurkan oleh bangsa lain.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><b><span style="font-weight: normal;">GLOBALISASI DAN BUDAYA </span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Ay9Ep694Oks/T2H3vJJx9xI/AAAAAAAAADI/2SrymDOcBXw/s1600/clinton3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://4.bp.blogspot.com/-Ay9Ep694Oks/T2H3vJJx9xI/AAAAAAAAADI/2SrymDOcBXw/s320/clinton3.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.</span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan (Koentjaraningrat), dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Kesenian rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi. Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan komunikasi internasional justru negara-negara maju. Akibatnya, negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, termasuk kesenian kita. </span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;">Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Simon Kemoni, sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya.</span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran. Tetapi, menurut Simon Kimoni, dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Dalam rangka ini, berbagai bangsa haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka. Terkait dengan seni dan budaya, Seorang penulis asal Kenya bernama Ngugi Wa Thiong’o menyebutkan bahwa perilaku dunia Barat, khususnya Amerika seolah-olah sedang melemparkan bom budaya terhadap rakyat dunia. Mereka berusaha untuk menghancurkan tradisi dan bahasa pribumi sehingga bangsa-bangsa tersebut kebingungan dalam upaya mencari indentitas budaya nasionalnya.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Penulis Kenya ini meyakini bahwa budaya asing yang berkuasa di berbagai bangsa, yang dahulu dipaksakan melalui imperialisme, kini dilakukan dalam bentuk yang lebih luas dengan nama globalisasi.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">B. GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya.</span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">C. PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI ; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN </span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;">Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi. Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi.</span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat. Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional. </span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;">D. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA</span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;">Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Tapanuli (Sumatera Utara) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari tor-tor dan tagading (alat musik batak). </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). </span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;">Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;"> Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Selain itu kita sering dengar anak muda mengunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’, bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion . </span></b><br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia . </span></b><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-weight: normal;">Source : <a href="http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/">http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/</a></span></b><br />
<b><span style="font-weight: normal;"><a href="http://sedners.blogspot.com/2011/05/pengaruh-sejarah-nusantara-terhadap.html">http://sedners.blogspot.com/2011/05/pengaruh-sejarah-nusantara-terhadap.html</a></span></b>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-57711235366465769802012-03-15T06:27:00.000-07:002012-03-15T06:27:25.664-07:00SEJARAH GOOGLE DAN PENGARUHNYA TERHADAP DUNIA<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa yang tak kenal dengan Google.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Google Inc.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NASDAQ" title="NASDAQ"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">NASDAQ</span></a>: <a href="http://quotes.nasdaq.com/asp/SummaryQuote.asp?symbol=GOOG&selected=GOOG"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">GOOG</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Saham_London" title="Bursa Saham London"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">LSE</span></a>: <a href="http://www.londonstockexchange.com/en-gb/pricesnews/prices/Trigger/genericsearch.htm?bsg=true&ns=GGEA"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">GGEA</span></a>) merupakan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publik" title="Perusahaan publik"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">perusahaan publik</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Amerika Serikat</span></a>, berperan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pencarian_Internet" title="Pencarian Internet"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">pencarian Internet</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklan_online&action=edit&redlink=1" title="Iklan online (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">iklan online</span></a>. Perusahaan ini berbasis di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mountain_View,_California" title="Mountain View, California"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Mountain View, California</span></a>, dan memiliki karyawan berjumlah 19.604 orang (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_Juni" title="30 Juni"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">30 Juni</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">2008</span></a>) Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bagi semua peselancar dunia cyber pasti sudah sangat akrab dengan Om Google ini. Google sangat terkenal dengan mesin pencari di rimba belantara dunia maya. Yang perlu dilakukan hanyalah mengetik kata sandi yang diinginkan maka Om Google akan melacak dan mencari informasi apapun yang diinginkan.<br />
<br />
Google dengan dua “o” pun unik, sebab jika data hasil pencarian ditemukan, jumlah “o” akan muncul sebanyak Web yang didapat oleh mesin pencari.<br />
<br />
Kata Google berasal dari kata Googlo. Kata itu diciptakan oleh Milton Sirotta, Ponakan Edward Kasner seorang ahli Matematika dari AS. Sirotta membuat istilah Googlo untuk menyebutkan angka 1 (satu) yang diikuti 100 angka 0 (nol), Oleh karena itu penggunaan kata Google merupakan Refleksi dari kata Googlo.<br />
<br />
Tapi tahukan Anda, Google tak hanya unik dari asal katanya. Google pun memiliki latar belakang sejarah yang unik. Google lahir dari sebuah pertemuan dua pemuda yang terjadi secara tidak sengaja pada tahun 1995 lalu. Larry Page, alumnus Universitas Michigan (24), yang sedang menikmati kunjungan akhir pekan, tanpa sengaja dipertemukan dengan Sergey Brin, salah seorang murid (23) yang mendapat tugas mengantar keliling Lary.<br />
<br />
Dalam pertemuan tanpa sengaja tadi, dua pendiri Google tersebut sering terlibat diskusi panjang. Keduanya memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda sehingga sering terlibat perdebatan. Namun, perbedaan pemikiran mereka justru menghasilkan sebuah pendekatan unik dalam menyelesaikan salah satu tantangan terbesar pada dunia komputer. Yakni, masalah bagaimana memperoleh kembali data dari set data masif.<br />
<br />
Pada Januari 1996, Larry dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan search engine yang diberi nama BackRub. Setahun kemudian pendekatan unik mereka tentang analisis jaringan mengangkat reputasi BackRub. Kabar mengenai teknik baru mesin pencari langsung menyebar ke penjuru kampus.<br />
Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi Google.<br />
<br />
Gayung pun bersambut. Mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. Pertemuana mereka terjadi pada pagi buta di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto. Larry dan Sergey memberikan demo secara singkat karena Andy tak memiliki waktu yang cukup lama.<br />
<br />
Melalui demo itu Andy setuju untuk memberikan bantuan dana berupa sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry.<br />
<br />
Investasi dari Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin menyairkan cek selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google. Karena itu, dua pendiri Google ini kembali bekerja keras dalam mencari investasi. Mereka mencari pendana dari kalangan keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya terkumpul dana sekitar 1 juta dolar. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California.<br />
<br />
Misi Google adalah, “untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses secara universal dan berguna.” Filosofi Google meliputi slogan seperti “Don`t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan”, menggambarkan budaya perusahaan yang santai.<br />
<br />
Saat ini Google merupakan sebuah perusahaan berpredikat nomor satu dalam top 100 perusahaan yang paling diminati di Amerika, dengan jumlah pegawai sekitar 10 ribu orang.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Produk turunan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 2007, Google meluncurkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Apps" title="Google Apps"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Google Apps Premier Edition</span></a>, sebuah versi lain Google Apps yang difokuskan terutama pada pengguna bisnis. Produk ini memiliki beberapa tambahan seperti ruang disk lebih banyak untuk e-mail, akses API, dan penyokong utama, dengan harga USD50 per pengguna per tahun. Sebuah pertemuan besar Google Apps dengan 38.000 pengguna dilaksanakan di Universitas Lakehead di Thunder Bay, Ontario, Kanada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada 13 Desember 2007, Google mengumumkan peluncuran terbatas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Knol" title="Knol"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Knol</span></a>, sebuah situs web yang ditujukan sebagai sumber referensi pengetahuan. Knol dibuka bebas kepada semua pengguna pada 23 Juli 2008.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Platform</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Layanan Google berjalan pada beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ladang_server" title="Ladang server"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">ladang server</span></a>, setiap ladang berisi ribuan komputer komoditas bertarif rendah yang menjalankan versi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linux" title="Linux"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Linux</span></a>. Sementara perusahaan ini tidak menyediakan informasi mendetail mengenai perangkat kerasnya, sebuah perhitungan tahun 2006 menyatakan bahwa terdapat 450.000 server, dikelompokkan dan diletakkan di pusat data di seluruh dunia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebiasaan dan budaya perusahaan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Google dikenal dengan etos kerjanya yang santai, yang mengingatkan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musim_Dot-com&action=edit&redlink=1" title="Musim Dot-com (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">musim Dot-com</span></a>. Bulan Januari 2007, budaya Google tersebut dipelajari oleh <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fortune_Magazine" title="Fortune Magazine"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Fortune Magazine</span></a></i> dan menempati urutan #1 (dari 100) perusahaan terbaik untuk bekerja. Filosofi perusahaan ini didasarkan pada berbagai prinsip biasa seperti, "Anda dapat menghasilkan uang tanpa melakukan vandal", "Anda dapat bekerja serius tanpa mengenakan seragam," dan "Bekerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan." Sebuah daftar lengkap fundamental perusahaan tersedia di website-nya.Budaya bekerja santai Google dapat dilihat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Doodle" title="Google Doodle"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">logo Google</span></a>-nya yang bervariasi pada hari-hari penting.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Google telah dikritik karena melakukan penggajian di bawah standar industri. Contohnya, beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Administrator_sistem&action=edit&redlink=1" title="Administrator sistem (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">administrator sistem</span></a> digaji kurang dari $35.000 per tahun – dianggap kurang untuk pasaran kerja <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=San_Francisco_bay_Area&action=edit&redlink=1" title="San Francisco bay Area (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Bay Area</span></a>. Bagaimanapun, performa saham Google setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IPO" title="IPO"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">IPO</span></a> telah membolehkan banyak karyawan awal diberi ganti rugi dengan berpartisipasi dalam pertumbuhan kekayaan perusahaan. Google mengimplementasikan insentif karyawan lainnya tahun 2005, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Founders%27_Award" title="Google Founders' Award"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Google Founders' Award</span></a>, dengan tambahan untuk memberikan gaji besar kepada karyawan baru. Kenyamanan, budaya, popularitas global, dan penghargaan terhadap merek kuatnya juga telah menarik banyak pelamar kerja yang berpotensi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IPO" title="IPO"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">IPO</span></a> pada Agustus 2004, dilaporkan bahwa pendiri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sergey_Brin" title="Sergey Brin"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Sergey Brin</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Larry_Page" title="Larry Page"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Larry Page</span></a>, dan CEO <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eric_E._Schmidt" title="Eric E. Schmidt"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Eric Schmidt</span></a>, meminta bahwa gaji mereka dipotong menjadi $1. Penawaran yang akan datang oleh perusahaan untuk meningkatkan gaji mereka telah dibatalkan, terutama karena, "ganti rugi utama mereka akan datang dari pengembalian kepemilikan saham di Google. Sebagai pemegang saham signifikan, kekayaan masing-masing dikaitkan secara langsung untuk menyeimbangkan performa dan apresiasi harga saham, yang menyediakan persilangan langsung dengan ketertarikan pemegang saham." Tahun 2004, Schmidt digaji $250.000 per tahun, dan Page dan Brin masing-masing digaji $150.000. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mereka semua telah menolak penawaran bonus dan peningkatan ganti rugi oleh dewan direktur Google. Pada laporan orang terkaya Amerika Serikat tahun 2007, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Forbes" title="Forbes"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Forbes</span></a> melaporkan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sergey_Brin" title="Sergey Brin"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Sergey Brin</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Larry_Page" title="Larry Page"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Larry Page</span></a> menempati urutan #5 dengan kekayaan $18,5 miliar masing-masing. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-39646327111816298112012-03-15T05:36:00.001-07:002012-03-15T07:21:35.624-07:00KEBUDAYAAN SUKU TORAJA DI TANAH NUSANTARA<b><span style="font-size: 16pt;"><br />
</span></b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-nJyXJRcO_Js/T2HiE2hwf4I/AAAAAAAAAC4/sDqN_8ukQ24/s1600/tana-toraja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://2.bp.blogspot.com/-nJyXJRcO_Js/T2HiE2hwf4I/AAAAAAAAAC4/sDqN_8ukQ24/s320/tana-toraja.jpg" width="320" /></a></div><br />
<b>Suku Toraja</b> adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatan" title="Sulawesi Selatan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Sulawesi Selatan</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Indonesia</span></a>. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tana_Toraja" title="Kabupaten Tana Toraja"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Kabupaten Tana Toraja</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Toraja_Utara" title="Kabupaten Toraja Utara"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Kabupaten Toraja Utara</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Mamasa" title="Kabupaten Mamasa"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Kabupaten Mamasa</span></a>. Mayoritas suku Toraja memeluk agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Kristen</span></a>, sementara sebagian menganut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Islam</span></a> dan kepercayaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme" title="Animisme"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">animisme</span></a> yang dikenal sebagai <i>Aluk To Dolo</i>. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu_Dharma" title="Agama Hindu Dharma"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Agama Hindu Dharma</span></a>. <br />
Kata <i>toraja</i> berasal dari bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bugis" title="Bugis"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Bugis</span></a>, <i>to riaja</i>, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" title="Hindia Belanda"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Pemerintah kolonial Belanda</span></a> menamai suku ini <i>Toraja</i> pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tongkonan" title="Tongkonan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">tongkonan</span></a> dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.<br />
Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Belanda" title="Bangsa Belanda"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Belanda</span></a> datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_Indonesia" title="Pariwisata Indonesia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">pariwisata Indonesia</span></a>. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog. Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata" title="Pariwisata"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">pariwisata</span></a> yang terus meningkat.<br />
Suku Toraja memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" title="Hindia Belanda"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">penjajahan Belanda</span></a> dan masa pengkristenan, suku Toraja, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Sulawesi</span></a>. "Toraja" (dari bahasa pesisir <i>ke</i>, yang berarti orang, dan <i>Riaja</i>, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi. Akibatnya, pada awalnya "Toraja" lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bugis" title="Suku Bugis"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">suku Bugis</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Makassar" title="Suku Makassar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">suku Makassar</span></a>, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. Kehadiran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Misionaris" title="Misionaris"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">misionaris</span></a> Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa'dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tana_Toraja" title="Tana Toraja"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Tana Toraja</span></a>. Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut), suku Makassar (pedagang dan pelaut), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Mandar" title="Suku Mandar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">suku Mandar</span></a> (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).<br />
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
Konon, leluhur orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana, mitos yang tetap melegenda turun temurun hingga kini secara lisan dikalangan masyarakat Toraja ini menceritakan bahwa nenek moyang masyarakat Toraja yang pertama menggunakan "tangga dari langit" untuk turun dari nirwana, yang kemudian berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Kuasa).<br />
<br />
Lain lagi versi dari DR. C. CYRUT seorang anthtropolog, dalam penelitiannya menuturkan bahwa masyarakat Tana Toraja merupakan hasil dari proses akulturasi antara penduduk (lokal/pribumi) yang mendiami daratan Sulawesi Selatan dengan pendatang yang notabene adalah imigran dari Teluk Tongkin (daratan Cina). Proses akulturasi antara kedua masyarakat tersebut, berawal dari berlabuhnya Imigran Indo Cina dengan jumlah yang cukup banyak di sekitar hulu sungai yang diperkirakan lokasinya di daerah Enrekang, kemudian para imigran ini, membangun pemukimannya di daerah tersebut.<br />
<br />
Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidendereng dan dari luwu. Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebuatn To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat". Ada juga versi lain bahwa kata Toraya asal To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian dengan Tana Toraja.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;"><br />
Sejarah Aluk</span></b><br />
<br />
Konon manusia yang turun ke bumi, telah dibekali dengan aturan keagamaan yang disebut aluk. Aluk merupakan aturan keagamaan yang menjadi sumber dari budaya dan pandangan hidup leluhur suku Toraja yang mengandung nilai-nilai religius yang mengarahkan pola-pola tingkah laku hidup dan ritual suku Toraja untuk mengabdi kepada Puang Matua.<br />
<br />
Cerita tentang perkembangan dan penyebaran Aluk terjadi dalam lima tahap, yakni: Tipamulanna Aluk ditampa dao langi' yakni permulaan penciptaan Aluk diatas langit, Mendemme' di kapadanganna yakni Aluk diturunkan kebumi oleh Puang Buru Langi' dirura.Kedua tahapan ini lebih merupakan mitos. Dalam penelitian pada hakekatnya aluk merupakan budaya/aturan hidup yang dibawa kaum imigran dari dataran Indo Cina pada sekitar 3000 tahun sampai 500 tahun sebelum masehi.<br />
<br />
Beberapa Tokoh penting daiam penyebaran aluk, antara lain: Tomanurun Tambora Langi' adalah pembawa aluk Sabda Saratu' yang mengikat penganutnya dalam daerah terbatas yakni wilayah Tallu Lembangna.<br />
<br />
Selain daripada itu terdapat Aluk Sanda Pitunna disebarluaskan oleh tiga tokoh, yaitu : Pongkapadang bersama Burake Tattiu' menuju bagian barat Tana Toraja yakni ke Bonggakaradeng, sebagian Saluputti, Simbuang sampai pada Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, derngan membawa pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja "To Unnirui' suke pa'pa, to ungkandei kandian saratu yakni pranata sosial yang tidak mengenal strata. <br />
Kemudian Pasontik bersama Burake Tambolang menuju ke daerah-daerah sebelahtimur Tana Toraja, yaitu daerah Pitung Pananaian, Rantebua, Tangdu, Ranteballa, Ta'bi, Tabang, Maindo sampai ke Luwu Selatan dan Utara dengan membawa pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja : "To Unnirui' suku dibonga, To unkandei kandean pindan", yaitu pranata sosial yang menyusun tata kehidupan masyarakat dalam tiga strata sosial.<br />
Tangdilino bersama Burake Tangngana ke daerah bagian tengah Tana Toraja dengan membawa pranata sosial "To unniru'i suke dibonga, To ungkandei kandean pindan", Tangdilino diketahui menikah dua kali, yaitu dengan Buen Manik, perkawinan ini membuahkan delapan anak. Perkawinan Tangdilino dengan Salle Bi'ti dari Makale membuahkan seorang anak. Kesembilan anak Tangdilino tersebar keberbagai daerah, yaitu Pabane menuju Kesu', Parange menuju Buntao', Pasontik ke Pantilang, Pote'Malla ke Rongkong (Luwu), Bobolangi menuju Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, Bue ke daerah Duri, Bangkudu Ma'dandan ke Bala (Mangkendek), Sirrang ke Dangle.<br />
Suku Toraja memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" title="Hindia Belanda"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">penjajahan Belanda</span></a> dan masa pengkristenan, suku Toraja, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Sulawesi</span></a>. "Toraja" (dari bahasa pesisir <i>ke</i>, yang berarti orang, dan <i>Riaja</i>, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi.<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Akibatnya, pada awalnya "Toraja" lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bugis" title="Suku Bugis"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">suku Bugis</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Makassar" title="Suku Makassar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">suku Makassar</span></a>, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. Kehadiran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Misionaris" title="Misionaris"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">misionaris</span></a> Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa'dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tana_Toraja" title="Tana Toraja"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Tana Toraja</span></a>.<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja#cite_note-Adams1990-3"><sup><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"></span></sup></a> Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut), suku Makassar (pedagang dan pelaut), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Mandar" title="Suku Mandar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">suku Mandar</span></a> (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi). <br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt;"><a href="http://budayanusantara.blogsome.com/2009/03/22/mantera-wurake-dari-tanah-toraja/" title="Permanent Link: Mantera Wurake dari Tanah Toraja"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Mantera Wurake dari Tanah Toraja</span></a><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Wurake adalah sejenis mantra yang dirapalkan oleh dukun perempuan di kalangan Suku Toraja di Sulawesi Tengah. Dengan berselubung sarung, tidak terlihat oleh para pendengarnya, dukun perempuan itu di anggap terbang ketika merapalkan mantra wurake.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Untuk lebih gampang di mengerti, saya tuliskan terjemahan bait-bait mantra wurake dalam bahasa Indonesia:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Angin, bangkitlah dan bawa aku bersamamu,<br />
Cahaya kilat, terangi jalanku,<br />
Tiup aku, o angin, lewat angkasa raya,<br />
Cahaya kilat, sinari langkah demi langkahku,<br />
Antarkan aku dengan kecepatan lajumu,<br />
Bawa aku segera ke langit biru,<br />
Tiup aku terus jangan henti hendaknya<br />
Bawa aku ke puncak mega<br />
Angin gunung, angin laut,<br />
Bawa aku cepat dan laju<br />
Burung-burung perkasa, naikkan aku ke angkasa<br />
Bawa aku ke lengkung mega<br />
Antarkan aku ringan-melayang dalam terbangmu<br />
Hingga ke batas angkasa biru,<br />
Hanyutkan aku cepat dan laju<br />
Hingga ke gerbang langit<br />
Dukung aku secepat kilat<br />
Hingga kau terantuk ke langit…</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Selesai melapalkan mantra ini, ia di anggap telah sampai ke langit. Ia menghadap penguasa langit yang memberinya mosa morate (napas panjang atau nyawa). Dan dengan membawa mosa morate itu ia pun turun kembali ke bumi. Ia harus menunggu matahari terbit untuk menuangkan mosa morate tersebut ke dalam tubuh seseorang yang sakit. </span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;"><a href="http://budayanusantara.blogsome.com/2009/09/19/rambu-solo-sebuah-upacara-kematian-dari-tanah-toraja/" title="Permanent Link: Rambu Solo; Sebuah Upacara Kematian dari Tanah Toraja"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Rambu Solo; Sebuah Upacara Kematian dari Tanah Toraja</span></a></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tidak hanya pesta perkawinan yang bisa menelan biaya yang sangat besar, bahkan upacara kematian pun untuk beberapa suku bisa menelan biaya yang juga tidak sedikit bahkan hingga mencapai ratusan juta. Salah satu contoh upacara kematian yang menelan biaya cukup besar adalah salah satunya upacara Rambu Solo di tanah Toraja.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Upacara rambu solo adalah semacam perayaan untuk penghormatan terakhir sekaligus mengantar orang tercinta yang telah meninggal dunia menuju ke alam puya atau alam baka. Dan karena ini merupakan upacara yang dilaksanakan demi untuk menghormati orang tercinta maka segala sesuatunya pun di buat semegah mungkin. Berpuluh-puluh kerbau dikorbankan, beratus-ratus babi disemelih, dan beribu-ribu ayam di potong untuk perayaan ini. Kerbau-kerbau dan binatang ternak lainnya yang akan dikorbankan ini diikat di sebuah pancang batu yang bernama simbuang batu. konon setiap keluarga memiliki batu-batu ini dan diwarisi secara turun temurun dari mulai upacara rambu solo yang pertama ketika keluarga atau dinasti mereka meninggal. Dan biasanya semakin tinggi status sosial yang disandang keluarga mendiang maka semakin meriah pula perayaan rambu solo ini. Oleh karena itu, karena upacara dan perayaan ini menelan biaya yang sangat besar dan memerlukan waktu yang juga sangat panjang (bisa hingga berhari-hari) maka tak jarang perayaan ini baru dilaksanakan 6 bulan setelah si mendiang meninggal. Jadi ketika ada salah satu keluarga di Toraja tapi belum melaksanakan upacara rambu solo maka Walau secara medis orang yang bersangkutan telah dianggap meninggal dunia, berdasarkan adat istiadat Toraja, orang yang mati dianggap sedang tidur selama keluarga belum menjalankan upacara Rambu Solo dan masih diperlakukan layaknya orang yang menderita sakit.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Perayaan upacara Rambu Solo ini dibuka dengan berkumpulnya segenap keluarga dan kerabat sang mendiang untuk melantunkan syair kesedihan dalam tarian yang disebut mabadong. Tarian mabadong ini menyimbolkan bahwa betapa keluarga yang ditinggalkan oleh mendiang begitu berduka sekaligus mengenang kembali-jasa-jasa beliau semasa hidupnya. Kemudian disusul dengan ritual berikutnya yaitu ritual Ma’tundan. Ma’tundan adalah sebuah prosesi untuk membangunkan arwah untuk diantarkan ke alam lain yaitu alam keabadian atau alam puya. Pada ritual ini suasana duka begitu terasa karena dengan dilaksanakannya prosesi ini maka arwah mendiang pun pergi meninggalkan keluarga untuk melanjutkan kehidupannya di alam puya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sementara itu disaat prosesi Ma’tundan ini berlangsung, di luar tepatnya di halaman lumbung padi diadakan ritual tumbuk padi yang dilakukan oleh para wanita tua yang memilii keahlian menumbuk padi di lesung. Bunyi-bunyian yang keluar dari lesung inilah yang kemudian mengiringi jasad orang yang meningga tersebut untuk dipindahkan dari rumah duka menuju rumah adat tongkonan untuk disemayamkan selama satu malam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Maka, sanak saudara dan keluarga bahu-membahu mengangkat peti jenazah yang beratnya mencapai 100 kilogram untuk dinaikkan ke dalam rumah adat. Menurut adat Toraja prosesi ini melambangkan penyatuan kembali jenazah dengan para leluhurnya. Di dalam rumah adat, peti berisi jasad itu harus dijaga semalam suntuk oleh sanak keluarga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Seiring dengan diangkatnya jasad mendiang ke rumah adat maka digelarlah tarian adat sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang. Kemudian kain merah yang disebut lamba-lamba sebagai lambang kebesaran suku Toraja pun dibentangkan untuk jalan yang akan dilalui oleh mendiang menuju alam puya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setelah sampai, peti jenazah pun diletakkan di bawah rumah adat yang digunakan sebagai lumbung selama tiga malam. Peletakan jenazah ke dalam lumbung selama tiga malam ini menandakan bahwa jasad mendiang telah menuju pada fase kematian yang sebenarnya. </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Source : </span><cite><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><a href="http://torajakoe.blogspot.com/2006/12/sejarah-tana-toraja.htmlMyblog:http:/reza-sotfskill.blogspot.com"><span style="font-style: normal;">http://torajakoe.blogspot.com/2006/12/sejarah-tana-toraja.html</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; font-style: normal; font-weight: normal; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Myblog:http://reza-sotfskill.blogspot.com</span></a></span></b></cite><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-23682302364667897402012-01-02T05:39:00.000-08:002012-01-02T05:39:15.540-08:00Macam Macam Permasalahan Sosial<div style="background-color: white; color: black; line-height: 15pt; margin: 0.1in 0in 0.2in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 15pt; margin: 0.1in 0in 0.2in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana;"><u><b>Salah satu contoh masalah social yaitu :</b></u></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana;">Kemiskinan</span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Verdana;"> </span><img src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/61/Jakarta_slumhome_2.jpg/300px-Jakarta_slumhome_2.jpg" /></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Jakarta_slumhome_2.jpg"><span style="font-family: Arial;"><br clear="all" /> </span></a></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Rumah di pinggir<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kali" title="Kali">kali</a><span class="apple-converted-space"> </span>di Jakarta. (2004)</span><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="line-height: 18pt;">Kemiskinan</span><span class="apple-converted-space" style="line-height: 18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 18pt;">adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 16.8pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Peta dunia memperlihatkan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ko-efisien_Gini&action=edit&redlink=1" title="Ko-efisien Gini (halaman belum tersedia)">Ko-efisien Gini</a>, sebuah ukuran tentang<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesenjangan_pendapatan&action=edit&redlink=1" title="Kesenjangan pendapatan (halaman belum tersedia)">kesenjangan pendapatan</a>.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><img src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/India.Mumbai.01.jpg/250px-India.Mumbai.01.jpg" /> </span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 16.8pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 16.8pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Gambaran kemiskinan di<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mumbai" title="Mumbai">Mumbai</a>,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a></span><span class="apple-converted-space"><span lang="IN" style="font-family: Arial;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">oleh Antônio Milena/ABr.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemiskinan_absolut&action=edit&redlink=1" title="Kemiskinan absolut (halaman belum tersedia)">Kemiskinan absolut</a><span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemiskinan_relatif&action=edit&redlink=1" title="Kemiskinan relatif (halaman belum tersedia)">Kemiskinan relatif</a>. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/World_Bank_Group" title="World Bank Group">Bank Dunia</a><span class="apple-converted-space"> </span>mendefinisikan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemiskinan_absolut&action=edit&redlink=1" title="Kemiskinan absolut (halaman belum tersedia)">Kemiskinan absolut</a><span class="apple-converted-space"> </span>sebagai hidup dg pendapatan dibawah<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/USD" title="USD">USD</a><span class="apple-converted-space"> </span>$1/hari dan<span class="apple-converted-space"> </span>Kemiskinan menengah<span class="apple-converted-space"> </span>untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari."<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan#cite_note-worldbank-Poverty-0">[1]</a></sup><span class="apple-converted-space"> </span>Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan#cite_note-worldbank-Poverty-0">[1]</a></sup><span class="apple-converted-space"> </span>Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tuna_wisma" title="Tuna wisma">tuna wisma</a><span class="apple-converted-space"> </span>yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ghetto&action=edit&redlink=1" title="Ghetto (halaman belum tersedia)">ghetto</a><span class="apple-converted-space"> </span>yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara" title="Negara">negara</a><span class="apple-converted-space"> </span>kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembang" title="Negara berkembang">negara berkembang</a>.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial;"><br />
<br />
</span></b></span></div><div align="center" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Diskusi tentang kemiskinan</span></b></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Kemiskinan dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi, dan budaya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Dalam<span class="apple-converted-space"> </span>ekonomi, dua jenis kemiskinan dipertimbangkan:<span class="apple-converted-space"> </span>kemiskinan absolut<span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span>relatif.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Dalam<span class="apple-converted-space"> </span>politik, perlawanan terhadap kemiskinan biasanya dianggap sebagai tujuan sosial dan banyak pemerintahan telah berupaya mendirikan institusi atau departemen. Pekerjaan yang dilakukan oleh badan-badan ini kebanyakan terbatas hanya dalam<span class="apple-converted-space"> </span>sensus<span class="apple-converted-space"> </span>dan pengidentifikasian tingkat pendapatan di bawah di mana warga negara dianggap miskin. Penanggulangan aktif termasuk rencana perumahan,<span class="apple-converted-space"> </span>pensiun<span class="apple-converted-space"> </span>sosial, kesempatan kerja khusus, dll. Beberapa ideologi seperti<span class="apple-converted-space"> </span>Marxisme<span class="apple-converted-space"> </span>menyatakan bahwa para ekonomis dan politisi bekerja aktif untuk menciptakan kemiskinan. Teori lainnya menganggap kemiskinan sebagai tanda<span class="apple-converted-space"> </span>sistem ekonomi<span class="apple-converted-space"> </span>yang gagal dan salah satu penyebab utama<span class="apple-converted-space"> </span>kejahatan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Dalam<span class="apple-converted-space"> </span>hukum, telah ada gerakan yang mencari pendirian "hak manusia" universal yang bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Dalam<span class="apple-converted-space"> </span>pendidikan, kemiskinan memengaruhi kemampuan murid untuk belajar secara efektif dalam sebuah lingkungan belajar. Terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin, kebutuhan dasar mereka seperti yang dijelaskan oleh<span class="apple-converted-space"> </span>Abraham Maslow<span class="apple-converted-space"> </span>dalam<span class="apple-converted-space"> </span>hirarki kebutuhan Maslow; kebutuhan akan<span class="apple-converted-space"> </span>keamanan<span class="apple-converted-space"> </span>dan rumah yang stabil, pakaian, dan kurangnya kandungan gizi makan mereka membayangi kemampuan murid-murid ini untuk belajar. Lebih jauh lagi, dalam lingkungan pendidikan ada istilah untuk menggambarkan fenomen "yang kaya akan tambah kaya dan yang miskin bertambah miskin" (karena berhubungan dengan pendidikan, tetapi beralih ke kemiskinan pada umumnya) yaitu<span class="apple-converted-space"> </span>efek Matthew.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Perdebatan yang berhubungan dalam keadaan<span class="apple-converted-space"> </span>capital manusia<span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span>capital individual<span class="apple-converted-space"> </span>seseorang cenderung untuk memfokuskan kepada akses<span class="apple-converted-space"> </span>capital instructional<span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span>capital social<span class="apple-converted-space"> </span>yang tersedia hanya bagi mereka yang terdidik dalam sistem formal.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Kemiskinan dunia</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai "sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk<span class="apple-converted-space"> </span>makanan,<span class="apple-converted-space"> </span>air minum<span class="apple-converted-space"> </span>yang aman, fasilitas<span class="apple-converted-space"> </span>sanitasi, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi."</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bank Dunia<span class="apple-converted-space"> </span>menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari<span class="apple-converted-space"> </span>AS$1 per hari, dan "miskin" dengan pendapatan kurang dari AS$ 2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan "sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut "miskin", pada 2001.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Proyek Borgen menunjuk pemimpin Amerika memberikan AS$230 milyar per tahun kepada kontraktor militer, dan hanya AS$19 milyar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Perkembangan Milenium PBB untuk mengakhiri kemiskinan parah sebelum 2025.</span></span></div><div align="center" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Penyebab kemiskinan</span></b></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">penyebab sub-budaya<span class="apple-converted-space"> </span>(subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di<span class="apple-converted-space"> </span>Amerika Serikat<span class="apple-converted-space"> </span>(negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai<span class="apple-converted-space"> </span>pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak<span class="apple-converted-space"> </span>sejahtera<span class="apple-converted-space"> </span>atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas<span class="apple-converted-space"> </span>garis kemiskinan.</span></span></div><div align="center" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Menghilangkan kemiskinan</span></b></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">§<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak<span class="apple-converted-space"> </span>negara sejahtera<span class="apple-converted-space"> </span>menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan<span class="apple-converted-space"> </span>perawatan kesehatan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> </div><div align="center" style="background-color: white; color: black; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><strong><span style="border-color: windowtext; border-style: none; border-width: 1pt; font-family: Arial; padding: 0in;">Pengertian Kenakalan Remaja</span></strong></span></div><div style="background-color: white; color: black; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;"><br />
</span><span style="font-family: Arial;"><span style="border-color: windowtext; border-style: none; border-width: 1pt; padding: 0in;">Kenakalan remaja</span><span class="apple-converted-space"> </span>(juvenile delinquency</span><span style="font-family: Arial;">) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 15pt; margin: 0in 0in 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;">Sedangkan Pengertian kenakalan remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 15pt; margin: 0in 0in 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;">1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.<br />
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.<br />
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.</span></span></div><div style="background-color: white; color: black; line-height: 15pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><strong><span style="border-color: windowtext; border-style: none; border-width: 1pt; font-family: Arial; padding: 0in;">Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja</span></strong><span style="font-family: Arial;">.</span><span style="font-family: Arial;"><br />
- reaksi frustasi diri<br />
- gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja<br />
- kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga<br />
- kurangnya pengawasan dari orang tua<br />
- dampak negatif dari perkembangan teknologi modern<br />
- dasar-dasar agama yang kurang.<br />
- tidak adanya media penyalur bakat/hobi<br />
- masalah yang dipendam<br />
- keluarga broken home<br />
- pengaruh kawan sepermainan<br />
<strong><span style="border-color: windowtext; border-style: none; border-width: 1pt; padding: 0in;">Contoh / Jenis-jenis Kenakalan remaja</span></strong><span class="apple-converted-space"> </span>:<br />
- membolos sekolah<br />
- kebut-kebutan di jalanan<br />
- Penyalahgunaan narkotika<br />
- perilaku seksual pranikah<br />
- perkelahian antar pelajar</span></span></div><div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img src="http://1.bp.blogspot.com/-HkrRmpyApyk/Tbegs15f4yI/AAAAAAAAACs/F9vYd6KdsQE/s1600/tawuran3.jpg" /></span></div><h2 align="center" style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 0in 0in 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial; font-weight: normal;"></span></span></h2><h2 style="background-color: white; color: black; line-height: 18pt; margin: 0in 0in 15pt; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial; font-weight: normal;">Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja</span></span></h2><div style="background-color: white; color: black; line-height: 15pt; margin: 0in 0in 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;">.<br />
- Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.<br />
- Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini.<br />
- Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, akses internet, handphone.<br />
- Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah.<br />
- Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Comic Sans MS";"> sumber : </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama">http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama</a></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: black;"><span style="font-size: small;"> <a href="http://www.idafazz.com/tentang-kenakalan-remaja.php">http://www.idafazz.com/tentang-kenakalan-remaja.php</a></span></div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-47934249014852101692011-11-01T19:37:00.000-07:002011-11-08T19:41:19.881-08:00Pemuda dan Sosialisasi<div style="line-height: 150%;"><b>PENDAHULUAN</b></div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;">Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.</div><div style="line-height: 150%;">Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.</div><div style="line-height: 150%;">jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialainya itu kadang membingungkan dirinya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemuda Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masa bayi : 0 – 1 tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masa anak : 1 – 12 tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masa Puber : 12 – 15 tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masa Pemuda : 15 – 21 tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masa dewasa : 21 tahun keatas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut : </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Golongan anak : 0 – 12 tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Golongan remaja : 13 – 18 tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yagn telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>PEMUDA DAN IDENTITAS</b><br />
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapt dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>POTENSI-POTENSI PEMUDA</b><br />
a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.<br />
b.dinamika dan kreatifitas.<br />
c.keberanian mengambil resiko<br />
d.optimis dan kegairahan semangat<br />
e.sikap kemandirian dan disiplin murni<br />
f.terdidik<br />
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.<br />
h.patriotismedan nasionalisme<br />
i.sikpa kesatria<br />
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: large;"><b>Penertian Sosialisasi</b></span><br />
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli <span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>a. Keluarga<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>b. Sekolah<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span> Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>c. Teman bermain (kelompok bermain)<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span> Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>d. Media Massa<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span> Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>e. Lingkungan kerja<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span> Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</span>Peranan Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">sumber : http://isramrasal.wordpress.com/2009/10/30/pemuda-dan-sosialisasi/</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<div class="f kv"><cite>http://id.<b>wikipedia</b>.org/<b>wiki</b>/Gerakan_<b>Pemuda</b>_Ansor</cite></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-19201670202837206782011-11-01T19:28:00.000-07:002011-11-08T19:42:21.059-08:00MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><b> </b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP KEBUDAYAAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
sumber: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab3-individu_keluarga_dan_masyarakat.pdf<br />
http://ruli.ngeblogs.com/?p=27</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-31530375881075269132011-10-28T08:52:00.000-07:002011-10-31T09:20:03.715-07:00Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/--BBbqTMtqPM/Tq7KTDIS9UI/AAAAAAAAACk/WqP8NPieFG8/s1600/20050910040813jakarta_farmers_protest45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/--BBbqTMtqPM/Tq7KTDIS9UI/AAAAAAAAACk/WqP8NPieFG8/s400/20050910040813jakarta_farmers_protest45.jpg" width="400" /></a></div>Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah 3 hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi" title="Geografi"><span style="color: windowtext;">geografi</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ruang" title="Ruang"><span style="color: windowtext;">ruang</span></a> tertentu, sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena adanya penduduk. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sansekerta" title="Bahasa Sansekerta"><span style="color: windowtext;">bahasa Sansekerta</span></a> yaitu <i>buddhayah</i>, yang merupakan bentuk jamak dari <i>buddhi</i> (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah <i>Cultural-Determinism</i>. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai <i>superorganic</i>. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. <br />
<div style="line-height: 150%;">Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.</div><div style="line-height: 150%;">Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.</div><div style="line-height: 150%;">Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></div><b><span style="font-size: 16pt;">Pengertian Kebudayaan</span></b><span style="font-size: 16pt;"></span><br />
Pengertian Kebudayaan – Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.<br />
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.<br />
<div style="line-height: 150%;">Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><b><span style="font-size: 18pt;">(7 Unsur Kebudayaan)</span></b><span style="font-size: 18pt;"></span><br />
Berdasarkan sejarah kebudayaan, Redfield berpendapat bahwa bentuk kebudayaan dapat dibagi dua yaitu:<br />
<a name='more'></a><br />
- Kebudayaan rendah, kebudayaan rendah bukan yang terjadi sehari-hari, tetapi bisa juga dikatakan sebagai kebudayaan tinggi. Namun cakupannya tidak seluas kebudayaan tinggi.<br />
- Kebudayaan tinggi, sering dikatakan sebagai peradaban. Contoh dari kebudayaan tinggi yaitu peradaban Lembah Sungai Nil dan peradaban Mesopotamia.<br />
Koentjaraningrat menyimulkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan yaitu:<br />
<br />
<br />
1. Bahasa<br />
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.<br />
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.<br />
Contohnya adalah ketika kita belajar kebudayaan Minangkabau, kita mengenal Bahasa Minang sebagai alat komunikasi. Bahasa Minang sebagai bahasa ‘kebudayaan’ penanda masyarakat Minangkabau yang sekaligus memnuat pikiran, ide, gagasan, dan atau apa saja muatan kebudayaannya sehingga dapat bertahan dan berkembang.<br />
<br />
2. Sistem pengetahuan<br />
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).<br />
Yang dimaksudkan system pengetahuan dalam suatu unsur kebudayaan adalah, system pengetahuan yang menjadi cirri dari kelompok masyarakat tertentu, contohnya adalah system pengetahuan suku maya yang menjadi dikatakan tempat berkembangnya ilmu pengetahuan moderen saat ini.<br />
<br />
3. Organisasi sosial<br />
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.<br />
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.<br />
<br />
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi<br />
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.<br />
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:<br />
Contohnya bila kita tertarik pada kebudayaan Banjar, dalam mendayung kebudayaannya, masyarakat Banjar memiliki sistem peralatan hidup dan tehnologi. Masyarakat Banjar sebagai pendukung culture river mempunyai peralatan dan tehnologi khas yang susah ditandingi masyarakat Nusantara.<br />
<br />
5. Sistem mata pencaharian hidup<br />
Di kota-kota besar seperti di Jakarta mungkin system mata pencaharian hidup sudah tidak termaksud unsure kebudayaan karena sudah terlalu banyak mata pencaharian yang ada, tetapi didaerah-daerah tertentu system mata pencaharian hitup masih menjadi unsure kebudayaan seperti di salah satu bagian NTT, Larantuka hamper semua masyarakatnya memiliki sistem mata pencaharian sebagai nelayan.<br />
<br />
6. Sistem religi<br />
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.<br />
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti “menambatkan”), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:<br />
… sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.<br />
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti “10 Firman” dalam agama Kristen atau “5 rukun Islam” dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian.<br />
masyarakat Bali pantas dijadikan contoh betapa sistem relegi dan kesenian dipadu sedemikia rupa sehingga menjadi sangat terkenal.<br />
<br />
7. Kesenian<br />
kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.<br />
Kesenian adalah unsur kebudayaan yang paling mencirikan kelompok masyarakat tertentu, karena hanya terdapat di kelompok masyarakat itu saja, seperti reok ponorogo, yaitu kesenian khas daerah Ponorogo.<br />
<div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">Kepadatan penduduk</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/Growthbydevelopedvslessdeveloped.jpg/180px-Growthbydevelopedvslessdeveloped.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/Growthbydevelopedvslessdeveloped.jpg/180px-Growthbydevelopedvslessdeveloped.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Growthbydevelopedvslessdeveloped.jpg" title="Perbesar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang (merah) dibanding dengan negara maju (biru)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepadatan_penduduk" title="Kepadatan penduduk"><span style="color: windowtext;">Kepadatan penduduk</span></a> dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katastrofi_Malthus&action=edit&redlink=1" title="Katastrofi Malthus (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">katastrofi Malthus</span></a>. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kenaikan_logistik&action=edit&redlink=1" title="Kenaikan logistik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kenaikan logistik</span></a> penduduk.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monako" title="Monako"><span style="color: windowtext;">Monako</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura" title="Singapura"><span style="color: windowtext;">Singapura</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vatikan" title="Vatikan"><span style="color: windowtext;">Vatikan</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malta" title="Malta"><span style="color: windowtext;">Malta</span></a>. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang"><span style="color: windowtext;">Jepang</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangladesh" title="Bangladesh"><span style="color: windowtext;">Bangladesh</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">Pengendalian jumlah penduduk</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Piramida penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno" title="Yunani Kuno"><span style="color: windowtext;">Yunani Kuno</span></a> telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina"><span style="color: windowtext;">Republik Rakyat Cina</span></a> yang terkenal dengan kebijakannya ‘satu anak cukup’; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana" title="Keluarga Berencana"><span style="color: windowtext;">Keluarga Berencana</span></a> (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">sumber : </div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6831564434128153381.post-90029833008385250132011-10-20T08:08:00.000-07:002011-10-31T08:58:01.511-07:00Ilmu Sosial Dasar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-64ohXFhv8b0/TqQtoG6UeoI/AAAAAAAAACc/eX81Vwx0wLo/s1600/plate14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="http://1.bp.blogspot.com/-64ohXFhv8b0/TqQtoG6UeoI/AAAAAAAAACc/eX81Vwx0wLo/s400/plate14.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu : </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">a. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial<br />
b. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lain saling berkaitan<br />
c. Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.<br />
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pengertian</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ruang Lingkup Studi ISD </span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga2 sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sasaran STUDI ISD adalah aspek2 yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah2 yg terwujud dari padanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tujuan ISD</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pokok Bahasan ISD</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Pengertian, latar belakang serta ruang lingkup pembahasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2. Sekilas tentang ilmu2 sosial, IPS, ilmu sosial, dan ISD.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">3. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4. Individu, keluarga, dan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">5. Pemuda dan sosialisasi serta peranan pemuda dalam pembangunan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">6. Peranan pendidikan dlm pembangunan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">7. Warga negara dan negara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">8. Pelapisan sosial desa, kesamaan derajat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">9. Desa, masyarakat kota dan pembangunan pedesaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">10. Kota, masyarakat kota, dan pembangunan perkotaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">11. Pertentangan-pertentangan sosial.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">12. Integrasi sosial dan integrasi nasional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">13. Pembangunan dan perubahan sosial.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">14. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sumber :<a href="http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html"> ilmu sosial dasar definisi </a>, & <a href="http://intermezzocafe.blogspot.com/2011/09/ilmu-sosial-dasar-3-golongan-bahan.html">bahan ilmu sosial dasar </a></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rezahttp://www.blogger.com/profile/07578664887253379435noreply@blogger.com0